TV Online

Jumat, 28 Januari 2011

GURU SEJATI

NGUDI KASAMPURNAN SEJATI
Mempelajari ilmu kasampurnan melalui kekuatan dan makna yang terkandung dalam konsep “SEDULUR PAPAT LAN LIMO SUKMO SEJATI “ belajar makna hidup menuju kesempurnaan hidup dan hidup yang sempurna “Urip, kasampurnaning urip lan urip kang sampurno” Adedasar manembah kalian Gusti ( Manuggaling kawulo kalian Gusti )
GURU SEJATI ( SUKMA SEJATI)
Di lihat dari keadaan manusia di cipta terdiri dari Fisik berupa jasad atau raga, dan roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati.
· Guru sejati sebagai sumber “pelita” kehidupan. layak dipercaya sebagai “guru” karena ia bersifat teguh dan memiliki hakekat “sifat-sifat” Tuhan (frekuensi kebaikan) yang abadi konsisten tidak berubah-ubah (kang langgeng tan owah gingsir).
· Guru Sejati adalah Cerminan dari rahsa/rasa yang sumbernya adalah kehendak Tuhan; di sebut sebagai Rasa Sejati. Dengan kata lain rasa sejati sebagai proyeksi atas “rahsaning” Tuhan.
· Guru Sejati adalah energi hidup atau roh Suci /sukma sejati yang menjadi energi suci /kekuatan yang dating dari Tuhan melalui roh suci. Yang selalu berfokus pada kehendak Tuhan melalui rasa sejati– maka peranan roh tersebut tidak lain sebagai “utusan Tuhan”.
· Sukma sejati adalah sebagai “penasihat spiritual” bagi jiwa/nafs/hawa dan sebagai pendamping jiwa,roh atau sukma agar tidak dapat di kalahkan oleh nafsu Sedulur papat yang berasal dari jasad/raga/organ tubuh manusia. Jiwa yang ditundukkan oleh nafsu hanya akan merubah karakternya menjadi jahat.
. Guru Sejati benar-benar bisa mewujud dalam bentuk “halus”, wujudnya mirip dengan diri kita sendiri. Mungkin sebagian pembaca yang budiman ada yang secara sengaja atau tidak pernah menyaksikan, berdialog, atau sekedar melihat diri sendiri tampak menjelma menjadi dua, seperti melihat cermin. Itulah Guru Sejati anda. Atau bagi yang dapat meraga sukma, maka akan melihat kembarannya yang mirip sukma atau badan halusnya sendiri. Wujud kembaran itu lah entitas Guru Sejati. Karena Guru Sejati memiliki sifat hakekat Tuhan, maka segala nasehatnya akan tepat dan benar adanya. Tidak akan menyesatkan. Oleh sebab itu bagi yang dapat bertemu Guru Sejati, saran dan nasehatnya layak diikuti. Bagi yang belum bisa bertemu Guru Sejati, anda jangan pesimis, sebab Guru Sejati akan selalu mengirim pesan-pesan berupa sinyal dan getaran melalui Hati Nurani anda. Maka anda dapat mencermati suara hati nurani anda sendiri untuk memperoleh petunjuk penting bagi permasalahan yang anda hadapi.
Namun permasalahannya, jika kita kurang mengasah ketajaman batin, sulit untuk membedakan apakah yang kita rasakan merupakan kehendak hati nurani (kareping rahsa) ataukah kemauan hati atau hawa nafsu (rahsaning karep). Artinya, Guru Sejati menggerakkan suara hati nurani yang diidentifikasi pula sebagai kareping rahsa atau kehendak rasa (petunjuk Tuhan) sedangkan hawa nafsu tidak lain merupakan rahsaning karep atau rasanya keinginan.
Sarat utama kita bertemu dengan Guru Sejati kita adalah dengan laku prihatin; yakni selalu mengolah rahsa, mesu budi, maladihening, mengolah batin dengan cara membersihkan hati dari hawa nafsu yang jahat, dan menjaga kesucian jiwa dan raga. Sebab orang yang dapat bertemu langsung dengan Guru Sejati nya sendiri, hanyalah orang-orang yang terpilih dan pinilih.
membangun sukma sejati dengan cara ‘manunggaling kawula Gusti’ Sebagai upaya manunggaling kawula gusti, segenap upaya awal dapat dilakukan seperti melalui ritual mesu budi, maladihening, tarak brata, tapa brata, puja brata, bangun di dalam tidur, sembahyang di dalam bekerja, Tujuannya agar supaya mencapai tataran hakekat yakni dengan meninggalkan nafsul lauwamah, amarah, supiyah ( Nafsu sedulur papat )
Keberhasilan mengolah Guru Sejati, tatarannya akan dapat dicapai apabila kita sudah benar-benar ‘lepas’ dari basyor atau raga/tubuh. Yakni jiwa yang telah merdeka dari penjajahan jasad. ( Mati sajroning urip ) Bukan berarti kita harus meninggalkan segala kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi, kehidupan duniawi menjadi modal atau bekal utama meraih kemuliaan baik di dunia dan akhirat.
Guru Sejati sejatinya adalah pancaran dari gelombang Yang Maha Suci. Di sana lah, kita sudah dekat dengan relung ’sastra jendra hayuning rat’ yakni ilmu linuwih, “ibu” dari segala macam ilmu, itulah kuasa Tuhan yang kita terima yaitu Iman -kuasa Penyembuhan dan mujizat, karena mata (batin) kita akan melihat apa-apa yang menjadi rahasia alam semesta, sekalipun tertutup oleh pandangan visual manusia maupun teknologi, kita diizinkan Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, melalui vision, mimpi, maupun getaran hati nurani / pitutur dari guru sejati / sukmo
Yang sangat berhubungan dengan Sukma Sejati adalah bagaimana kita mengetahui dan memahami tentang “Rasa Sejati” …..bagaimana pembentukan rasa sejati adalah sebagai berikutnwedaran ini di cuplik dari para winasis kita mudah-mudahan bisamenambah tingkat pengetahuan spiritualitas kita. :
          1. Eka Kamandhanu, artinya kandungan berumur satu bulan mulai bersatunya kama laki-laki dan perempuan. Dari detik ke detik, kama tersebut menggumpal dan merajut angan-angan untuk mencipta embrio. Kama tersebut menyatu padu dalam kandungan ibu menjadi benih unggul dan keadaan benih belum begitu kelihatan besar dalam perut ibunya. Saat itu biasanya wajah ibu berseri-seri karena itu sering dinamakan Eka Padmasari artinya sari-sari bunga sedang berkumpul dalam kandungan ibu, dalam keadaan penuh kegembiraan. Pada saat ini hubungan seksual masih diperbolehkan, bahkan dimungkinkan hubungan akan semakin hangat karena kedua pasangan tengah akan menikmati anugerah Tuhan yang sebelumnya telah dinanti-nantikan. Detik keberhasilan hubungan seksual ini akan menjadi spirit hidup sebuah pasangan.
          2. Dwi manunggal, umur kandungan dua bulan. Pada saati ini juga boleh melakukan hubungan seks. Dalam istilah jawa disebut nyepuh ibarat seorang empu sedang membuat keris, semakin banyak nyepuh artinya menambah kekuatan magis keris, keris akan semakin ampuh. Juga hubungan seks pada waktu hamil muda akan semakin hangat dan menarik kedua pasangan, biasanya seorang wanita pada tahap ini ingin jalan-jalan pagi, ingin plesir ke tempat yang sejuk, indah dan mempesona, karena itu disebut pula dwi amratani, artinya rata kemana-mana, bepergian kemana-mana sebagai ungkapan kesenangan dan juga sambil memikirkan nama yang mungkin akan diberikan kepada anaknya kelak.
          3. Tri Lokamaya, artinya umur benih tiga bulan kandungan, dan benih masih berada dalam alam maya. Benih belum ada roh yang ditiupkan, karena itu suasananya gondar-gandir atau gawat. Jika hubungan seks tidak hati-hati kemungkinan besar benih tadi bisa gugur dan terjadi pendarahan. Maka ada baiknya mengurangi kuantitas hubungan seks, dan menghindari percekcokan atau sering marah-marah, karena secara psikologis akan mengakibatkan benih gugur karena merasa panas, ini artinya hubungan yang harmonis dalam keluarga amat menentukan kondisi benih yang dikandungan. Pada saat ini sikap selalu bersolek diri seseorang pasangan sangat menentukan. Karena itu candra benih tiga bulan sering dinamakan trikawula busana, artinya wanita sudah berpikir masalah pakaian seperti daster, pakaian bayi, dll, hal ini memungkinkan wajah wanita akan lebih berseri-seri bagai bulan purnama dan lebih cantik jelita.
          4  . Catur Anggajati, benih berumur empat bulan mulai terbentuk organ-organ tubuh secara lengkap. Benih unggul telah berbentuk manusia. Karena itu telah menghisap sari-sari makanan melalui sang ibu, umur seperti ini juga sudah ditiupkan roh sehingga benih telah hidup, sebagai tandanya sering bergerak. Karena itu hubungan seks yang berlebihan kurang baik pada saat ini, bahkan hubungan seks atas bawah akan berbahaya bagi benih dalam kandungan. Saat ini pula benih mulai merekam denyut hidup kedua pasangan. Karenanya kedua pasangan jangan berbuat hal-hal yang tidak baik atau terjadi penyelewengan akan berbahaya bagi benih bayi tersebut. Candra benih berumur empat bulan disebut catur wanara rukem, artinya tingkah laku ibu akan seperti kera yang sedang diatas pohon rukem, dia mulai nyidam buah-buahan yang asam dengan cara lotisan dan akan sangat aneh-aneh sehingga membutuhkan kesabaran bagi pasangan, kadang kurang wajar. Ia mendapat tambahan otak, karena itu sudah punya keinginan.
           5. Panca Yitmayajati, artinya benih berumur lima bulan, dan benar-benar telah hidup, dan hubungan seks harus dilakukan lebih hati-hati, agar memperhatikan posisi sehingga tidak merugikan benih, dan pasangan harus telah tumbuh keberanian untuk menghadapi resiko lahirnya seorang bayi nanti. Karenanya candra benih berumur lima bulan sering dinamakan panca sura panggah, ada keteguhan dan keberanian menghadapi rintangan apapun ketika pasangan hamil lima bulan, tentu saja dari aspek materi jelas memerlukan persiapan berbagai hal. Mendapatkan tambahan otot mulai bergerak erlahan-lahan.
           6. Sad Lokajati, benih berumur enam bulan semakin besar, karena itu kedua pasangan harus lebih berhati-hati. Karena itu candra benih dinamakan sad guna weweka, artinya mulai bersikap hati-hati dalam bertindak dan bertutur kata, jika diantara pasangan ada yang berbuat kasar, mencaci maki apalagi berbuat keji akan mengakibatkan benih yang dikandung tidak baik, bahkan suami dilarang membunuh binatang karena secara insting benih sudah dapat merekam keadaan sekelilingnya. Mendapatkan tambahan tulang karena itu ia bisa naik turun, jungkir balik.
          7. Sapta Kawasajati, umur benih tujuh bulan telah lengkap semua organ dan cipta, rasa, serta karsa, karena itu apabila ada bayi yang lahir pada umur tujuh bulanpun dimungkinkan. Dalam tradisi jawa sering dilakukan ritual mitoni dengan maksud memohon agar bayi yang akan lahir diberi kelancaran, dan pada waktu ini hubungan seks dilarang sama sekali, kalaupun dilakukan harus diperhatikan secara ekstra hati-hati ( posisi diperhatikan ). Karena candra bayi tuuh bulan adalah sapta kulilawarsa artinya seperti burung yang terguyur air hujan, merasa letih. Lelah, dan sedikit pucat, kurang bergairah dan perlu pengertian dari pasangan. Dan ia memperoleh tambahan rupa, dan mendapat tambahan Kodrat dari Allah Ta’ala sperti rambut, darah dan daging.
           8. Astha Sabdajati, benih berumur delapan bulan biasanya siap lahir, siap menuju dunia besar setelah bertapa dalam kandungan. Bayi hampir weruh padange hawa, ingin menghirup udara dunia yang sesungguhnya. Saat ini hanya timbul sikap pasrah untuk menghadapi perang sabil. Candra bayi adalah astha sacara-cara, artinya terjadi sikap berserah diri dengan cara apapun bayi akan lahir ibunya telah siap sedia bahkan siap berkorban jiwa raga. Manakala bayi umur delapan bulan belum mapan posisinya, tentu sang ibu akan gelisah. Untuk itu ada gugon tuhon juga agar ibu dilarang makan buah yang melintang posisinya, seperti kepel, agar posisi bayi tidak melintang yang akan menyulitkan kelahiran. Calon anak sudah dapat mengoperasikan saudara yang empat, sbb;
Pertama : kakawah ( air ketuban )-Kedua : bungkus-Ketiga : ari-ari-Keempat : darah
Kakawah artinya menjadi pengasih, bungkus menjadi kekuatan, darah menjadi waliyas mati, harus diketahui bahwa Kakawah itu adalah malaikat Jibril, bungkus adalah Mikail, ari-ari adalah Malaikat Israfil, dan darah adalah malaikat Izrail.
Jibril pada kulit, Mikail pada tulang, Israfil pada otot, Izrail pada dagingakhirnya selamatlah sentosa, semua itu tidak kelihatan karena Kodrat Allah.
           9. Nawapurnajati, bayi telah mendekati detik-detik lahir, yaitu sembilan bulan, dan tentu yang tepat sembilan bulan sangat jarang. Pada saat itu memang keadaan bayi dan ibunya sangat lelah, karena itu candra suasana disebut nawa gralupa artinya keaaan sangat lemas, tak berdaya, seperti orang lapar dan dahaga. Apalagi setelah sembilan bulan sepuluh hari dengan candra khusus dasa yaksa mati, artinya seperti raksasa mati terbunuh ksatria-seorang ibu setelah melahirkan bayi. Oleh karena itu hubungan seksual sangat dilarang, paling tidak kurang lebih 40 hari seorang suami harus berpuasa.
Sembilan langkah tersebut diatas di harapkan pasangan suami istri dapat menjalankan sesirik ( prihatin ), ibarat sedang bertapa gaib. Segala tingkah laku akan menjadi cerminan hidup anak yang masih dalam kandungan. Itulah sebabnya sikap dan perilaku dijaga baik-baik dengan tujuan manembah dan karyenak tyasing sesama, maksudnya hubungan vertikal selalu harus terus menerus dan hubungan dengan sesama mahkluk agar jangan sampai berbuat diluar kewajaran. Ada empat yang dianugerahkan Allah Ta’ala dengan KodratNya ;
Pertama : Budi- Kedua : Rahsa-Ketiga : Angan-angan-Keempat : Hidup

Sedulur papat













Pengertian yang sangat luas mengenai Sedulur papat.
· sedulur papat sebagai perlambang empat unsur badan manusia yang mengiringi seseorang sejak dilahirkan di muka bumi, Maka sedulur papat terdiri dari unsur kawah sebagai kakak, ari-ari sebagai adik, dan darah-daging sebagai dulur kembarnya maka sesepuh kita dulu selalu mengucap:
kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, sedulurku papat kiblat, kelimo pancer…ewang-ewangono aku..saperlu ono gawe …
adalah merupakan doa untuk menyatuka kebulatan tekat dan niat.
· Sedulur papat bisa di artikan 4 sifat dasar manusia antara lain
1. Nafsu Amarah. Merupakan daya kemauan manusia
Emosi, dendam, keinginan terhadap sesuatu yang tidak tercapai.Meluapkan emosi yang tidak terkendali sehingga dapat mengakibatkan sesuatu yang buruk terjadi. Sebagai contoh :
- Memarahi orang dengan kata-kata kasar tanpa kejelasanpenyebabnya.
- Iri hati, dengki, menyimpan dendam.
- Menghina / menghujat orang lain.

2. Nafsu Haluamah.
merupakan daya membangun badan (lahiriah).
Mencari kesenangan lahiriah sehingga melupakan Tuhan atau
disebut juga Nafsu Dunia.
Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan perbuatan terhadap nafsu duniawinya.nafsu Mencari nafkah , menilai segala sesuatu dari segi materi Membanggakan kecantikan fisik.jika tanpa di kendalikan akan timbul Serakah, kikir, tamak, korupsi. sampai melupakan Tuhan.
3. Nafsu Sufiah.
Nafsu untuk mencari kesenangan batin atau disebut juga Nafsu Batin.Meluhurkan : Tidak boleh bicara apalagi melaksanakan , Merupakan keinginan, kekuatan, mendekatkan hati
pada sesuatu. Dan sesuatu itu bisa baik bisa buruk dan jika tidak di kendalikan akan menjadi nafsu Senang berjudi, mabuk, berzina.Bersukaria melihat penderitaan orang lain.

4. Nafsu Mutmainah
Berbuat sesuatu dengan pamrih, mencari popularitas.
Sebagai contoh :
- Memberi bantuan supaya dipuji.
- Melakukan sholat supaya dipuji.
- Mengharapkan balasan / imbalan jika menolong orang.
Sifat positif : Merenung, mendekat pada Tuhan.Nafsu-nafsu ini jangan dimatikan tetapi harus diluhurkan Keempat sifat dasar manusia tersebut memang harus tetap ada dan tidak boleh di matikan tapi harus di kendalikan agar tidak berkecenderungan untuk kea rah yang, Negatif dan jika di matikan maka manusia tidak punya semangat hidup

    · Sedulur papat bisa di artikan 4 unsur kekuatan alam
     1. Kekuatan Bumi adalah di lihat secara makrokosmosnya adalah kekuatan yang mewakili kekuatan padat di bumi seperti tanah ,batu,pohon,batu,baja, dan sebagainya, dan di lihat secara mikrokosmosnya adalah kekuatan atosing balung , uleting kulit land aging sakeing brojo tan biso tumomo.
     2. Kekuatan Tejo Apia atau panas di lihat secara makro kosmosnya adalah matahari di lihat dari mikro kosmosnya adalah Suhu badan dan sinar mata, adalah salah satu kekuatan kewibawaan ,
     3.Kekuatan tirto/ banyu/ air di lihat secara makrokosmosnya adalah air samudra dan air sungai, dan secara mikrokosmosnya adalah darah. Air seni, dan kelenjar, Sifat air selalu menyesuaikan tempat di mana dia berada member petunjuk untuk kita suatu kekuatan lembah manah lan andap asor,tepo seliro dan rasa air dua rasa asin dan Tawar. Namun kedua air itu mempunyai daya hidup yang menyejukan. Saat di laut member kehidupan di laut di darat member kehidupan selalu member daya hidup di man saja. Air yang asin adalah air yang sudah bercampur dengan kehidupan, dan sifat air itu sendiri adalah Murni tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Member nasehat kepada kita sebagai manusia yang sudah bercampur dengan berbagai macam kehidupan sehingga menjadikan diri kita seperti air laut yang sudah tercemar dengan kehidupan di laut tetapi masih bbisa memberi daya hidup bagi makluk lain. Kitapun harus selalu mempunyai sifat yang murni.
4. Kekuatan angin atau udara di lihat makro kosmosnya ya hanya angin di lihat dari mikrokosmosnya adalah paru-paru dan rongga perut sifat angin Udara selalu mengalir ke tempat yang bertekanan rendah member petunjuk pada kita agar selalu menjadi kekuatan bagi siapa saja termasuk diri kita sendiri untuk selalu datang dan menolong setiap orang yang lemah termasuk diri kita di saat diri kita merasa lemah.
· Sedulur papat bisa di artikan 5 sedulur Keblat/ arah.
1. Sedulur kang manggone ono etan/ kekuatan Bumi/ sifat haluama/kakang kawah, Kita kalau berjalan ke Timur akan selalu ketemu dengan sodaara kita jika kita berjalan dengan selalu membawa Damai dan membawa kabar bungah dengan siapa saja.
2. Sedulur kang manggone ono kidul/Kekuatan Angin/sifat supyah /daging, Kita kalau berjalan ke selatan akan selalu ketemu dengan sodaara kita jika kita berjalan dengan selalu membawa Damai dan membawa kabar bungah dengan siapa saja.
3. Sedulu kang manggone ono kulon/kekuatan Api/sifat amarah./adi ari-ari, Kita kalau berjalan ke barat akan selalu ketemu dengan sodaara kita jika kita berjalan dengan selalu membawa Damai dan membawa kabar bungah dengan siapa saja.
4. Sedulur kang mnggone ono elor/ kekuatan air/ sifat mutmainah./darah, Kita kalau berjalan ke Utara akan selalu ketemu dengan sodaara kita jika kita berjalan dengan selalu membawa Damai dan membawa kabar bungah dengan siapa saja.
Ini sedikit pemahaman menurut peahaman kami Tentunya banyak sekali perbedaan dengan pandangan ini yang di sebabkan karena Olah spiritual yang berbeda tingkatannya. Tapi jangan di lihat perbedaanya akan tetapi di lihat makna dan kandungan filosofi hidup yang terkandung di dalamnya.
 .