TV Online

Jumat, 04 Februari 2011

Awal ilmu kasampurnan

Bertobat sampai kita menjadi seperti anak kecil
Inti dari kasampurnan adalah berawal dari “PERTOBATAN” Sebagian besar Kitab suci para Nabi zaman dulu adalah seruan untuk “TOBAT” karena itu adalah dasar dan awal dari Ilmu kasampurnan sejati. Kenapa manusia perlu bertobat? Di saat kita di ketuk mata batin kita akan sebuah kata “ Bertobat” maka yang kita ingat adalah Dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Kita cenderung membri ruang bebas pada Hawa nafsu duniawi ”Sedulur papat sifat Haluama,amarah,sufiah,dan mutmainah”. Dan memasung hati kecil kita “ Sukma sejati/guru sejati” di tempat yang terpuruk sehingga Raga kita tidak mampu dan tidak berdaya mendengar seruan sang Guru sejati. Sehingga gampang di kuasai sifat Sedulur papat yang bersifat duniawi.
Kenapa perlu bertobat – karena ada dosa
Kenapa ada dosa – karena ada godaan/tawaran
Godaan yang bagaimana Sampai bisa membuat kita jatuh dalam dosa..?
Adalah godaan yang melanggar Hukum Tuhan. Adalah yang membuat putus dan rusaknya sebuah hubungan baik. Hubungan manusia dengan pencipta hubungan manusia dengan sesame ciptaan hubungan manusia dengan lingkungan.
Karena ada godaan – manusia masuk dalam dosa- manusia perlu bertobat- ada pertobatan maka ada pengampunan.
Definisi Dosa mempunyai beberapa definisi
·           #Secara umum adalah pelanggaran Hukum_hukum Sang pecipta.
·           #Secara spesifik adalah Putus/ rusaknya Hubungan manusia dengan Tuhan , manusia dengan sesama CiptaanNya dan manusia dengan Lingkungan.
Rusaknya hubungan manusia dengan Tuhan,hubungan manusia sesama ciptaan, dan hubungan manusia dengan lingkungan yaitu tidak adanya keseimbangan antara makro kosmos dan mikrokosmos ini kerena diri kita yang tidak tahan dengan godaan-godaan yang melanggar aturan Tuhan. Cenderung “ Ngujo howo papat” Guru sejati yang berperan sebagai Tuntunan titik kedekatan kita dengan sang pencipta tidak di akui lagi keberadaannya.
Dasar pertobat bukan berasal dari ketakutan kita akan "Neraka" atau ketergiuran kita dengan keindahan "Surga". Pertobatan adalah kesadaran tertinggi kita akan nilai baik sebuah pertobatan dan hasil /buah baik dari hasil pertobatan.
"rahasia kebahagiaan adalah melihat segala hal tanpa melupakan dirimu sendiri. Demikian pula sebaliknya, jangan hanya terpaku pada dirimu sendiri dan melupakan segala hal yang terjadi di seputarmu."
untuk mengubah dunia, pertama-tama kita harusmengubah diri kita sendiri lebih dahulu


Doa pertobatan dan janji

Kamis, 03 Februari 2011

kekuatan batin

     1.  CIPTO  = 1. Kesadaran dan keyakinan yang tinggi dan mendalam bahwa kekuatan Batin , energi dari segala ciptaan bersumber dari “ TUHAN” Jika kita sudah memiliki keyakinan (Iman) maka kita sudah di berikan anugrah kekuatan batin yg perlu di pelihara di jaga dan di tingkatkan.

    2. ROSO = PASRAH/SUMELEH/SUMARAH akan kehendak Yang Kuasa dan tetap mejaga komunikasi dengan Tuhan. Inti dari rasa  “ Pasrah/Sumeleh/Sumarah”  menerima dan menjalani segala aspek kehidupan dengan penuh kesabaran dan keiklasan “Senang, susah, derita, bahagia, sedih duka lara nestapa maupun senyum dan kebahagiaan dan rejeki  “ suasana kehidupan itu harus di jalani dengan rasa “ Pasrah/Sumeleh/Sumarah”  kepada Tuhan.
     3.  KARSO = Memvisualisasikan kekuatan batin Cipta dan rasa itu ke dalam Tindakan ( karsa ) dan tingkah laku kita dalam menjalani kehidupan , Visualisasi memberikan pengaruh sangat kuat terhadap kegagalan dan keberhasilan usaha meraih keinginan. Dan dalam mengasah kekuatan batin ( cipta/rasa) itu. Langkah-langkah dalam memvisualisasikan
v  Memperjelas keinginan dan tujuan yg ingin di capai.
v  Fokus pada keinginan dan tujuan yg ingin di capai.
v  Mengobarkan semangat dengan membuat system dan strategi atau dalam kata lain membuat rencana yang positif.
      4.  DONGO := Doa ini bertujuan untuk
v  menjaga keseimbangan atau keselarasan antara Cipta rasa dan karsa,
v  Sebagai sarana atau landasan manunggaling Cipta rasa lan karsa
v  Menjaga agar kekuatan batin kita selalu eling terhadap sumber dari segala sumber kekuatan. Yaitu TUHAN.
v  Sarana komunikasi dan membangun Relasi dengan TUHAN sebagai sumber dari segala sumber kekuatan.
Banyak sekali Cara atau metode dalam menggali dan mengolah kekuatan batin yang di anugrahkan TUHAN kepada diri manusia. Cara boleh berbeda namun semuanya bermuara pada inti yang sama yaitu membangkitkan kekuatan batin.
Alat Penentu  Dalam usaha menyelaraskan dan menjaga keseimbangan serta upaya untuk menyatukan cipta rasa dan karsa dalam diri manusian dan dalam membangun kesadaran  manusia memiliki ( di hayati dari sisi kebendaan).
      1.   Panca indra dan anggota badan yang lain.
      2.   Otak atau pikiran.
      3.   Hati atau rasa.
Dengan tiga alat inilah manusia dapat menggali kekuatan batin dengan berbagai macam cara . denga tetap berlandaskan keyakinan atau Iman.
Salah satu pembakitan tenaga dalam dan olah batin adalah dengan membuka cakra dalam diri manusia. Dalam diri manusia secara pemahaman metafisik terdapat 7 cakara sebagai sumber kekuatan olah batin dan tenaga dalam. Di pusat-pusat energi inilah, pikiran dan perasaan pertama kali berperan secara langsung mempengaruhi dan mengatur seluruh fungsi tubuh, metabolisme, sirkulasi, eliminasi, reproduksi. Pada tingkat energi, Ketika energi-energi dalam cakra mengalir bebas dan terbuka, seseorang menciptakan suatu keadaan seimbang dan sehat dalam sistem tubuhnya. Ketika semua warna bervibrasi menurut frekuensinya yang sempurna, resultante aura menjadi cahaya putih yang merupakan pembauran ketujuh warna. Cahaya ini beradiasi dari inti kristal atau inti diri seseorang

Ketujuh cakra itu adalah .
1.      Cakra Mahkota/ Sahasrara Cakra
Cakra ini berada diluar tubuh diatas kepala kira-kira sejengkal tangan dengan akarnya pada ubun-ubun. Dengan seribu berkas sinar / helai daun berwarna warni kemilauan, semua warna yang terlihat sangat mengagumkan tidak ada kelihatan warna dominan kecuali beberapa lembar helai daun ditengahnya itupun tergantung tingkat spiritual seseorang. Semakin tinggi spiritual seseorang warna ini menjadi kuning keemasan biasanya warna daun ini sesuai dengan warna cakra Anahata. Pusat spiritual, tempat jiwa tak berumah yang berhubungan dengan pusat dan sumber; pembaharuan spritual; berhubungan dengan sang ilahi; tempat mana keinginan-keinginan spritual terbagi ke dalam kepribadian dan hidup sehari-hari. Identifikasi pribadi dengan yang tak terbatas; kesatuan dengan tuhan; kedamaian; kebijaksanaan.

     2. Cakra Ajna
Bila mereka yang sudah lama menekuni hal-hal spiritual tentu mengenal kegunaan cakra ini. Karena keaktifan cakra Ajna sangat dibutuhkan yaitu pewaskitaan penglihatan / tembus pandang. Dengan melihat secara tembus pandang, baik kemasa lalu, masa kini dan mendatang. Pusat persepsi, tempat kesadaran dan persepsi batiniah; pandangan; menggambarkan pusat dan jendela jiwa; kemampuan untuk membedakan ilusi dari realita.membersihkan pikiran bawah sadar untuk berhubungan dengan intuisi; pola pikir seimbang; melihat kesempurnaan Ilahi pada seluruh hal; Devosi

    3. Cakra Tenggorokan - Wisudha Cakra
Cakra ini letaknya didaerah tenggorokan depan pada tubuh fisik. Cakra ini mempunyai 16 berkas sinar / helai daun dengan warna dominan biru muda pada luarnya dan  diintinya terdapat warna lembayung bening. Unsur -unsur yang terdapat adalah Akasa (ether). Pada cakra ini berstanalah Hyang Sada Siwa dengan saktinya . Sesuai dengan letaknya cakra ini mengontrol kerja organ-organ tubuh didaerah tenggorokan, Pusat ekspresi; komunikasi; kreatifitas seni; sains; musik; sastra; etnik; suara hati; pelatihan diri; suatu afirmasi bagi diri; berbicara dari kebenaran; intuisi intelektual; bahasa; kesadaran; seksualitas; ekspresi verbal dari hari dan pikiran, kemampuan untuk memverbalkan; mengekspresikan kebenaran melalui kekuatan kata yang terucap.

4. Cakra Jantung - Anahata Cakra
Cakra Anahata ini ada dua buah terletak didaerah depan dan belakang dada berdekatan dengan organ jantung pada tubuh kita. Cakra ini memiliki 12 berkas sinar / helai daun  dengan warna tidak selalu sama pada setiap orang. Warna cakra ini lebih dominan dipengaruhi oleh sifat-sifat dasar seseorang juga pengaruh tingkat pengetahuan dan spiritualnya. Cakra Anahata berhubungan erat dengan Cakra Sahasrara, karena cakra ini merupakan tempat terakhirnya jalur antahkarana. Pusat cinta; rasa kasihan; energi jiwa yang lebih tinggi;  rasa cinta tanpa syarat; cinta yang menyembuhkan; energi yang bersatu dengan sentuhan; cinta diri; impersonal namun dalam dan berarti; berhubungan dengan komunitas, melepaskan tekanan traumatis emosional, kesadaran jiwa/hati, mengekspresikan cinta dalam tindakan.

5. Chakra solar plexus (area pusar) Limpa
 Pusat kekuatan; elemen api; dorongan ego; identitas; kepercayaan diri; energi wanita; “saya mampu” ; emosi-emosi yang musnah, asimilasi pengalaman; pencernaan.

     6. Chakra abdominal (area alat kelamin) kelenjar prostat
 Pusat seks; elemen air rahim; pemeliharaan; aliran bawah sadar akan ketertarikan antara manusia; dirasakan dan tidak dapat dilihat; energi bulan; astral impian; pembauran dengan orang lain, hubungan ibu  dengan anak; hubungan antara kekasih.), penggunaan dorongan-dorongan kreativitas ke dalam seluruh aspek kehidupan manusia; kelahiran jiwa yang tinggi; mengarahkan diri kepada devosi.

      7. Chakra dasar/akar (dasar punggung) kelenjar adrenal :
Pusat pertahanan, energi bumi; dunia eksternal; gerakan-gerakan kesehatan; kerja; uang; hubungan dengan bumi; perlindungan akan pertahanan hidup, keamanan; naluri binatang; pengetahuan akan tubuh.menghubungkan dorongan-dorongan jiwa dalam tubuh dengan bumi untuk meraih kemampuan bekerja secara bersemangat.